Etika dalam sistem informasi
Monday, 6 April 2020
0
comments
Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan
pemakaian system informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada
tahun 1986 yang mencakup privasi, akurasi, properti, dan akses, yang dikenal
dengan akronim PAPA
1.
Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk
mempertahankan informasipribadi dari pengaksesan oleh orang lainyang tidak
diberi izin unruk melakukannya. Privasi dibedakan menjadi privasi fisik dan
privasi informasi (Alter, 2002). Privasi fidik adalah hak seseorang untk
mencegah sseseorang yangtidak dikehendaki terhadap waktu, ruang, dan properti
(hak milik), sedangkan privasi informasi adalah hak individu untuk menentukan
kapan, bagaimana, dan apa saja informasi yang ingin dikomunikasikan dengan
pihak lain.
2.
Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor
yang harus dpenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi
dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan membahayakan. Sebuah
kasusakibat kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna
Rismeller (Alter, 2002, hal.292). Akibatnya, kartu asuransinya tidak bias
digunakan bahkan pemerintah menarik kembali cek pension sebesar $672 dari
rekening banknya
3.
Properti
Perlindungan terhadap hak properti
yangsedang figalakkan saat ini yaitu dikenaldengan sebutan HAKI(hak atas
kekayaan intelektual). Di Amerika Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui
tiga mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan
(trade secret).
Masalah kekayaan intelektual merupakan
faktor pentingyang perlu diperhatikan dalam sistem informasi untuk menghindari
tuntutan dari pihak lain di kemudian hari. Isu pelanggaran kekayaan intelektual
yangcukup seru pernah terjadi ketika terdapat gugatan bahwa sistem windows itu
meniru sistem Mac. Begitu juga timbul perseteruan ketika muncul
perangkat-perangkat lunak lain yang menyerupai spreadsheet Lotus 123. Kasus ini
menimbulkan pertanyaan, “Apakah tampilan nuasa dari suatu perangkat lunak
memang butuh perlindungan hak cipta?”. Isu yang juga marak sampai saat ini
adalah banyaknya penyali perangkat lunak secara ilegal dengan sebutan
pembajakan perangkat lunak (software privacy). Beberapa solusi untuk mengatasi
hal ini telah banyak ditawarkan, namun belum memiliki penyelesaian, seperti
sebaiknya software – terutana yang bias dijual massak – dijual dengan harga
yang relative murah. Solusi yang mengkin bias figunakan
untukperusahaan-perusahaan yang memiliki dana yangterbatas untukmemberli
perangkat lunak yang tergolong sebagai open source.
4.
Akses
Fokus dari masalah akses adalah pada
penyediaanakses untuk semua kalangan. Teknologi informasi diharapkan tidak
menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok
orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semuapihak.
Sebagai contoh, untuk mendukunf pengaksesan informasi Web bagi orang buta,
TheProducivity Works (www.prodworks.com) menyediakan Web Broser khusus diberi
nama pw WebSpeak. Browser ini memiliki prosesor percakapan dan dapat (Zwass,
1998).
Contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang
penyalahgunaan etika dalam sistem informasi
1.
Etika : Computer
crime (cyber crime), merupakan kegiatan melawan hukum yang dilakukan dengan
memakai komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk
memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
2.
Akurasi : Sebuah
kasus akibat kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna
Rismeller. Akibatnya, kartu asuransinya tidak bisa digunakan dan bahkan
pemerintah menarik kembali cek pensiun sebesar $672 dari rekening banknya.
3.
Property : Hak
cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang penduplikasian
kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Pada lisensi
perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak
menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserhakan pada orang lain atau dijual.
4.
Akses : seperti
phising(pencurian data melalui hak akses )
Jika kita berbicara tentang keamanan sistem informasi,
selalu kata kunci yang dirujuk adalah pencegahan dari kemungkinan adanya virus,
hacker, cracker dan lain-lain. Padahal berbicara masalah keamanan sistem
informasi maka kita akan berbicara kepada kemungkinan adanya resiko yang muncul
atas sistem tersebut (lihat tulisan strategi pendekatan manajemen resiko dalam
pengembangan sistem informasi). Sehingga pembicaraan tentang keamanan sistem
tersebut maka kita akan berbicara 2 masalah utama yaitu :
1.Threats (Ancaman) atas sistem dan
2. Vulnerability (Kelemahan) atas sistem
0 comments:
Post a Comment